Sabtu, 16 Maret 2024

NGAJI RUTIN AHAD PAGI


UNDANGAN UNTUK UMUM & MOHON BANTU MEMVIRALKAN

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Mohon kehadirannya dalam Pengajian AHAD PAGI setiap bulan pekan ke-3 Yang Insyaallah akan dilaksanakan pada :

☑️ Ahad, 20 Oktober 2024

☑️ Ba'da sholat shubuh

☑️ Bab Kitab Nashoihul Ibad 

☑️ Pengasuh : Kyai Mas Mohammad Luqman Zahid dari Sidoresmo

☑️ Mushola Waqaf As-Suyudi Tambak Medokan ayu Surabaya gang VI.


Ringkasan Pengajian ;

Ahad, 17 Maret 2024

1️⃣ Setiap pengarang kitab diawali dengan Bismillah atau Alhamdulillah. Karena sesuatu yang tidak dimulai Bismillah makan akan terputus. Mau makan tanpa Bismillah, maka tidak barokah

Hadits : setiap sesuatu yang baik tidak diawali Alhamdulillah akan terputus

Di Indonesia mayoritas Madzab Syafi'i Fatichahnya menggunakan Bismillah di awal Surah. Bila ada imam baca langsung Alhamdulillah dalam Fatichahnya (mengikuti selain Madzab Syafi'i), sedangkan makmum menyakini imam tersebut kurang ayat Fatichahnya, maka makmum tersebut batal sholatnya 

2️⃣ Orang yang mempunyai ilmu akan diangkat derajatnya.

Melakukan apapun butuh ilmu, karena tanpa ilmu sesuatu itu akan rusak. Memperbaiki "radio" tidak tahu ilmunya, maka akan rusak.

Ibadah itu butuh ilmu tentang : tata cara, rukun, dan yang membatalkannya.

Orang yang diberi ilmu termasuk mendapatkan anugerah dari Allah

3️⃣ Nabi Muhammad mempunyai sifat yang sempurna, tidak ada manusia yang menandinginya. Sifat Rasulullah sempurna dalam Akhlak, ketampanan, dst.

"Rasulullah adalah manusia tetapi tidak seperti manusia"

Rasulullah tidak mempunyai susah, karena bila ada susah atau mau susah segera Allah menyenangkannya.

Saat ditinggal Siti Khadijah dan Paman Abu Tholib, Allah menghibur Rasulullah dengan memperjalankan Isra Mi'raj yang begitu luar biasa peristiwanya.

Rasulullah selalu ditolong oleh Allah SWT, termasuk keluarganya dan sahabatnya, serta para salikin (orang yang selalu menghamba kepada Allah untuk perkara - perkara yang bagus) mendapatkan kebahagiaan yang sempurna dunia-akhirat.

Hadits Pertama :

Syaikh Khatib dari Syam lalu hijrah ke Madinah, menyampaikan Hadits yang sanad sambung ke Sahabat Abu Dzar Al-Ghifari sampai ke Rasulullah, bunyi Hadits :

"Wahai hambaku aku mengharamkan kezaliman kepada diri-Ku. Maka sesungguhnya aku juga mengharamkan kezaliman di antara kalian."

Maknanya :

1️⃣ Allah tidak dzalim, semua amal manusia dicatat sesuai perbuatannya

2️⃣ Allah juga melarang manusia untuk berbuat dzalim, termasuk sesama manusia dilarang saling berbuat dzalim

Dzalim adalah menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Contoh : diberikan kesehatan untuk beribadah, sehingga bila digunakan untuk maksiat maka termasuk dzalim 

  • Setiap manusia akan kesasar kecuali orang yang mendapatkan hidayah dari Allah
  • Orang yang tidak mau berdoa (butuh kepada Allah) maka termasuk orang yang sombong. Oleh sebab itu marilah selalu minta hidayah kepada Allah 
  • Semua manusia akan kelaparan, kecuali diberi makan oleh Allah
  • Semua manusia akan telanjang, kecuali diberi pakan oleh Allah
  • Semua manusia akan salah pada waktu siang dan malam, karena anggota tubuh berpotensi melakukan kesalahan dan Allah bisa mengampuni dosa manusia, maka manusia selalu minta maaf kepada Allah SWT.
Pertanyaan ke kyai :

1️⃣ Apakah pada sholat jamaah, makmum wajib membaca fatichah ?

Jawab :
Madzhab Syafi'i, selain makmum masbuk maka wajib membaca fatichah dalam setiap rakaat sholat.

Pada rakaat pertama dan kedua sholat jahr (Maghrib, Isya, Shubuh). 

Cara pertama : Bila Imam membaca fatichah, makmum disunnahkan mendengarkannya. Lalu imam membaca surah pendek, bersamaan makmum wajib membaca Fatichah

Cara Kedua : Bila Imam sedang membaca Fatichah, selisih waktu sedikit makmum membaca fatichah juga (cara yang kedua ini makmum tidak mendapatkan pahala mendengarkan bacaan fatichah dari imam)

2️⃣ Bagaimana keadaan dibolehkannya melakukan tayamum ?

Jawab :
Dibolehkan bertayamum bila sudah berusaha mencari ke utara, selatan, barat dan timur. Namun tidak ditemukan air

3️⃣ Bagaimana menggabungkan niat sholat jama' takdim dan ta'khir ?

Jawab :
Menggabungkan jamak takdim dengan meniatkan saat sholat yang pertama sebelum salam. Misalnya jamak takdim dhuhur dengan asar, maka sebelum salam sholat dhuhurnya, ada niat dalam hati menjamak sholat asar.

Bila jamak ta'khir, maka dalam perjalanan sudah diingatkan hati bahwa akan melakukan sholat dhuhur dengan asar pada waktu asar bila nanti tiba di lokasi.

Materi Kitab :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar