Senin, 21 Mei 2018

Kajian Ramadhan : Pembuka Rizqi



JALBU RIZQI ALA MBAH FAQIH IMAM SARANG

Seperti biasa, setiap akhir kelulusan di Madrasah Ghozaliyah Syafi'iyyah (MGS Sarang) ada agenda pembacaan sanad dan ijazah. Nah, Gus Ghofur (sekarang menjadi putra menantu Mbah Faqih) dan temannya bertugas untuk sowan kepada Al-Maghfurlah Mbah Faqih (KH. Faqih bin Imam). Setelah melalui perundingan antar teman, Gus Ghofur memberanikan diri matur kepada Mbah Faqih untuk meminta ijazah agar dipermudahkan urusan rizki (Jalbu Rizqi). 

Apa jawaban Mbah Faqih? 

"Ora usah jalbu rizqinan cung! Sing penting awakmu sregep jama'ah mengko ora bakal kangelan golek rizqi, malah rizqimu sek goleki awakmu. Eling-eling yo..!!" Jawab Mbah Faqih dengan tegas. 

Tidak usah repot wiridan jalbu rizqi, Nak. Yang penting kamu rajin sholat jama'ah. Nanti kamu tidak akan sulit dalam mencari rizqi, malah rizqi yang akan mencarimu.

Gus Ghofur dan temanya pun hanya bisa diam. Sam'an wa tho'atan. Padahal yang di bayangkan Gus Ghofur, Mbah Faqih akan mengijazahkan beberapa wirid dan amalan guna mempermudah urusan rizqi. 

Sangat perlu untuk diketahui, salah satu kesukaan, bahkan menjadi amalan wajib bagi Mbah Faqih adalah selalu melaksanakan sholat dengan berjama'ah. Hal ini berkat didikan dari Abah beliau Mbah Imam (KH. Imam Kholil bin Syu'aib). 

Dimanapun dan kapanpun, Mbah Faqih senantiasa menjaga sholat berjama'ah. Jika kebetulan sedang dalam perjalanan atau ada udzur, maka Mbah Faqih akan mencari kang santri/ orang lain untuk menemani sholat berjama'ah. Sungguh tauladan yang baik!

Sudahkah kita mengamalkannya?

Berikut pemaparan Sayyid 'Abbas bin Alawi Al-Maliki tentang pentingnya menjaga shalat berjama'ah.

Ganjaran bagi yang menjaga Shalat berjama'ah :

  1. Dilapangkan urusan ma'isyahnya (mudah rizqinya).
  2. Terhindar dari siksa kubur
  3. Kelak menerima kitab catatan amal dengan tangan kanan.
  4. Melewati Shirat secepat kilat
  5. Masuk surga dengan tanpa hisab.

KH. Faqih Imam lahir di Karangmangu-Sarang-Rembang pada tahun 1950. Wafat pada tahun 2004. 

Khusus Al-Maghfurlah KH. Faqih Imam. Al-Fatihah.

Dicatat dari penuturan KH. Abdul Ghofur (Putra Menantu KH. Faqih Imam) saat pembacaan sanad dan ijazah Mutakhorrijin Pondok MIS  1439/2018.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar