Senin, 29 April 2019

SAMBUTAN KETUA TAKMIR : MEGENGAN 2019


ASSALAMUALAIKUM WR. WB

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul dalam majelis  penuh berkah ini, yaitu Megengan

Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan suri keteladanan, sehingga kita bersama senantiasa istiqomah dalam naungan dienul Islam

Jamaah dan warga yang kami hormati,

Tak terasa kita berada di akhir bulan Syakban/ Ruwah, Bulan Ramadhan sudah berada di depan kita bersama, oleh sebab itu marilah kita menata niat, hati, semangat, jasmani dan ruhani dalam menyambut bulan suci tersebut dengan memperbanyak amal ibadah kepada Allah SWT.

Begitu pula ketakmiran musholla As-suyudi, telah berupaya menyambut kehadiran dari jamaah dan warga dalam meningkatkan kualitas ibadah dengan menyusun berbagai program, yaitu :
  1. Takjil dan Doa Buka Puasa Bersama
  2. Sholat Teraweh dan Ceramah Tematik, adapun Ceramah tematik pada jadwal tertentu bertujuan untuk meningkatkan wawasan keilmuan tentang agama Islam.
  3. Tadarus Al-Qur'an. Dilaksanakan bakda sholat witir dan diakhiri penggunaan pengeras suara sampai dengan pukul 22.00.
  4. Peringatan Nuzulul Qur'an. InsyaAllah dilaksanakan pada malam ke-17 Ramadhan, dengan teknis membaca Al-Qur'an serentak 30 juz dan doa.
  5. Qiyamul Lail Malam Ganjil. InsyaAllah dilaksanakan pukul 00.30 setiap malam ganjil, pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. 
  6. Penerimaan & Distribusi Zakat Fitrah
  7. Ngaji Online, Untuk lebih meningkatkan wawasan agama dan keimanan kepada Allah SWT, dan membuka ruang dakwah melalui online sekaligus konsultasi tanya jawab selama di bulan Ramadhan
 Adapun untuk kenyamanan fasilitas, telah dibenahi :
  1. Pembuatan kanopi sebagai atap sekaligus penerang bagi jamaah yang sholat di ruas jalan di sisi selatan musholla 
  2. Lemari pendingin/ kulkas untuk lebih meningkatkan kesegaran minum saat berbuka puasa
  3. Areal sebelah timur sebagai perluasan shaft jamaah sholat
  4. Pengeras suara out door, agar bacaan sholat dapat terdengar oleh jamaah dengan baik.

Jamaah dan warga yang kami hormati,

Demikian  sambutan yang bisa kami haturkan dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Semoga salah dan khilaf dalam kebersamaan di musholla As-Suyudi selama ini bisa saling dimaafkan.


Sekaligus tetap meneguhkan hati, bahwa seluruh amal ibadah semata-mata mengharapkan Ridlo dari Allah SWT.

Akhirul Kata, Wassalamualaikum wr. wb


Ketua Takmir Musholla As-Suyudi,

t.t.d

Suparman, SH

(Ketua Takmir)

(Suasana jamaah putra)



(Video acara Megengan)




Jumat, 26 April 2019

Kajian Jumat : Fiqih Ramadhan





Diasuh : Ustadz Muchammad Sofyan Hadi, M.Pdi
Guru Pendidikan Agama Islam, SMK Negeri 5 Surabaya
Masjid Darul Ilmi, Jum'at 26 April 2019

Kenapa disebut Ramadhan pada bulan ke-9 hijriyah ?
Jawab :
Disebut bulan Ramadhan yang dimaksud adalah membakar dosa-dosa, karena setan bila disiram kebaikan akan "umep" / mendidih

Bila musafir dan tidak berpuasa, siangnya berjimak (bersetubuh)  dengan istrinya maka hukumnya tidak ada kafarot.

Bila puasa pun saat musafir, lalu membatalkan puasa tidak dengan makan, tapi dengan jimak. maka hukumnya tidak ada kafarotnya.

Bila mengqodlo/ mengganti puasa Ramadhan, tapi jimak maka tidak ada kafarot.

Istri lupa kalau puasa Ramadhan, lalu diajak jimak dengan suaminya. maka tidak batal puasa dan tidak ada kafaraot

"Lupa" ada syaratnya, yaitu jimaknya bukan karena zina.

Di bulan Ramdhan apa setan dibelenggu ? padahal masih banyak maksiyat.
Jawab :

Dalam kitab Fathul Bari, bahwa setan dibelenggu tapi bukan berarti tidak bisa apa-apa, tapi mulutnya masih bisa memprovokasi dan "teriak-teriak"

Makna dibelenggu tidak semua setan.
Contoh seorang guru mengajarkan ke siswa untuk salim dan hormat kepada gurunya, namun saat siswanya ternyata tidak mau salim lalu guru tersebut marah. ini sudah termasuk godaan setan.

Apa hukumnya merokok sambil berak ?
Jawab :
Dalam kitab Kifayatul Ahyar disebutkan larangan berbicara saat kencing dan berak.

Saat kencing dan berak tidak boleh melihat kelamin, langit, maupun yang keluar dari farji dan dubur; maka merokok hukumya diqiyaskan dengan dalil tersebut

Hukum minyak wangi yang ada alkoholnya untuk sholat.
Jawab :
alkohol hukumnya najis, bila penggunaannya seperlunya untuk minyak wangi masih diperbolehkan.
Namun bila berlebih volumenya, maka menjadi najis minyak wangi tersebut

Apakah bulu kucing najis?
Jawab :
Bulu kucing termasuk najis, karena semua bagian tubuh hewan yang terpisah dari tubuhnya hukumnya najis. Kecuali tubuh manusia, belalang dan ikan.

Apakah batal sholat pada pakaiannya ada bulu kucing ?
Jawab :
Tidak batal bila sedikit.
ataupun saat bulu rontok itu menimpa pakaiannya walaupun banyak, itu tidak batal.

Habis wudlu elus-elus kucing, hukumnya najis.

Bagaimana hukumnya istinjak dengan tisu ?
Jawab :
Hukumnya boleh, dengan syarat :
  1. Jangan sampai kotorannya kering
  2. Kotoran itu keluar dari lubangnya.
  3. Bila kotorannya "bleber" ke samping dubur, maka wajib pakai air.

Bagaimana hukumnya kencing sambil berdiri ?
Jawab :
Kebanyakan orang mendapat siksa kubur karena tidak bisa "ngerekso" / menjaga dari najisnya air kencing.
Karena kencing sambil berdiri masih ada kecenderungan ada percikan air kencing yang ciprat ke celana atau sepatu.

Doa Iftitah ditambah dengan kata muslimin..?
Jawab :
Redaksi dalam Qur'an ada kata awalul muslimin, itu konteks-nya untuk Kanjeng Nabi sebagai awal muslim.
Sedangkan kita diakhir zaman konteks bacaannya Ana minal muslimin.

Setelah sholat Jumat, lalu sholat dhuhur ?
Jawab :
boleh saja, tapi hukumnya tidak mu'tamad (diakui)
Kecuali saat khutbah diketahui ada rukunnya yang tidak dipenuhi, maka bagi yang tahu diganti dengan sholat dhuhur.

Qodlo/mengganti Puasa bagi yang sudah ketemu ramadhan tahun berikutnya?
Jawab :
maka harus Qodlo puasa dan membayar fidyah.
Fidyah : 1 mud, atau 7 ons beras




Kamis, 25 April 2019

PERKARA YANG BISA MERUSAK AMAL KEBAIKAN



Ada Enam Perkara yang bisa merusak Amal kebaikan kita, yaitu :
  1. Al istighlal bi’uyubil kholqi (sibuk dengan aib orang lain), Sehingga lupa pada aib sendiri. Semut diseberang kelihatan sedang gajah dipelupuk mata tidak kelihatan.
  2. Qaswatul qulub (hati yang keras), Kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit menerima nasehat.
  3. Hubbun dunya (cinta mati terhadap dunia), Merasa hidupnya hanya di dunia aja maka segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia sehingga lupa akan hari esok di akhirat.
  4. Qillatul haya’ (sedikit rasa malunya), Jika seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa.
  5. Thulul amal ( panjang angan- angan), Merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk taubat.
  6. Dhulmun la yantahi (kezhaliman yang tak pernah berhenti), Perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut.

"Semoga kita semua dijauhkan dari enam perkara ini sehingga tetap istiqomah dalam ketaqwaan".

Amiin yaa robbal alamiin 
Wallahu a'lamu bisshowab

Selasa, 23 April 2019

Agenda Kegiatan Ramadhan 2019 M




Dalam menyongsong Bulan Suci Ramadhan yang penuh keberkahan, Ketakmiran Musholla As-Suyudi mengharap partisipasi dan dukungan dari Jamaah dan warga dalam Agenda :

Kerja Bhakti
InsyaAllah akan dilaksanakan pada :
Ahad, 28 April 2019
Pukul 07.00 sd selesai
Bidang Pekerjaan :
  1. Membersihkan areal dalam musholla pasca pengecatan
  2. Membersihkan karpet sholat
  3. Instalasi sound system untuk indoor dan outdoor
  4. Sterilisasi areal timur musholla dari benda yang berbahaya, karena areal ini termasuk untuk shaft sholat teraweh wanita.
  5. Memotong rumput di areal selatan musholla, untuk menghindari potensi hewan berbisa saat sholat teraweh
(Rumput di selatan musholla)

Realisasi :

(giat kerja bakti)

(sterilisasi areal timur)

(Memotong rumput)

(memasang lampu penjor)

(makan bersama)


.................................................................................................................................................


Takjil dan Doa Buka Puasa Bersama
Untuk jadwal permohonan takjil akan diedarkan ke jamaah dan warga. 

Bila ternyata ada yang belum terjadwal, maka dapat memberikan takjil secara sukarela dan tidak terikat waktu.


Dimohon pula bagi bapak, ibu, remaja dan anak-anak dapat hadir 30 menit dalam keadaan sudah berwudlu, untuk dzikir dan doa berbuka puasa bersama.




.................................................................................................................................................

Sholat Teraweh dan Ceramah Tematik
Sholat Teraweh delapan Rakaat, dan witir tiga rakaat. Adapun memasuki malam ke-15 disertakan doa qunut.



Ceramah tematik pada jadwal tertentu bertujuan untuk meningkatkan wawasan keilmuan agama Islam.


.................................................................................................................................................

Tadarus Al-Qur'an
Dilaksanakan bakda sholat witir dan diakhiri penggunaan pengeras suara sampai dengan pukul 23.00.

Bagi yang ingin melanjutkan tadarus dipersilakan tanpa menggunakan pengeras suara.


.................................................................................................................................................

Peringatan Nuzulul Qur'an
InsyaAllah dilaksanakan pada malam ke-17 Ramadhan, dengan teknis membaca Al-Qur'an serentak 30 juz dan doa.




Dilaksanakan Hari Selasa, 21 Mei 2019 bakda sholat Teraweh & witir
Bertempat di Musholla As-Suyudi







.................................................................................................................................................

Qiyamul Lail Malam Ganjil
InsyaAllah dilaksanakan pukul 00.30 setiap malam ganjil, pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Dengan agenda :
  1. Sholat Muthlaq ( Hajat/Taubat )
  2. Sholat Tasbih
  3. Istighotsah
  4. Tahlil
  5. Doa
.................................................................................................................................................

Penerimaan & Distribusi Zakat Fitrah


InsyaAllah mulai penerimaan pada tanggal 15 Ramadhan hingga malam takbiran.
Dengan ketentuan :
  1. Perfitrah tiga kilogram beras
  2. Bila titip pembelian kepada takmir, sebesar Rp. 37.000,-/fitrah
  3. Takmir akan membantu melafalkan niat zakat fitrah, sekaligus mendoakan bagi muzakki (pezakat)

.................................................................................................................................................


Ngaji Online 
Untuk lebih meningkatkan wawasan agama dan keimanan kepada Allah SWT, maka ketakmiran membuka ruang dakwah melalui online sekaligus konsultasi tanya jawab selama di bulan Ramadhan 


Bagi yang ingin berkonsultasi tanya jawab, bisa menuliskannya di kolom komentar, di bawah postingan ini

Senin, 22 April 2019

Agenda Rutinan Pekan IV : ISTIGHOTSAH



Assalamualaikum Wr Wb.

Sesuai dengan Agenda Rutinan pekan IV yakni ISTIGHOTSAH. Mohon Kehadiran Rekan Takmir, Jamaah dan Warga pada :

Ahad, 28 April 2019
Bakda Maghrib
Di Musholla As-Suyudi
Pembacaan Istighotsah Kubro & Doa

Atas perhatian dan partsipasinya dihaturkan terimakasih.

Wassalamualaikum wr wb

Surabaya, 22 April 2019
Ketua Takmir As-Suyudi
t.t.d
Suparman, SH

.........................................................................

Istighotsah adalah sarana seorang hamba untuk mendekat, sekaligus memohon kepada Allah SWT. Agar semua hajat, impian dan keinginan dapat dikabulkan.

Maupun ketika bangsa mengalami bencana, baik bencana alam, bencana sosial, maupun terkait kepemimpinan nasional; membiasakan melaksanakan Istighotsah dalam rangka memohon petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT.

Dzikir dan do'a yang terdapat dalam Istighotsah, disusun pertama kali oleh KH. Muhammad Romli Tamim, Jombang, yang kemudian disepakati oleh para kiai sepuh NU dijadikan sebagai bacaan baku secara turun-temurun hingga sekarang.




Jumat, 12 April 2019

RUTINAN PEKAN II : KHOTMIL QUR'AN



Assalamualaikum Wr Wb.

Sesuai dengan Agenda Rutinan pekan II yakni Khotmil Qur'an. Mohon Kehadiran Rekan Takmir, Jamaah dan Warga pada :

Ahad, 14 April 2019
Mulai Bakda Shubuh sd Selesai
Di Musholla As-Suyudi
Pembacaan Khotmil Qur'an 30 Juz

Atas perhatian dan partsipasinya dihaturkan terimakasih.

Wassalamualaikum wr wb

Surabaya, 12 April 2019
Ketua Takmir As-Suyudi
t.t.d
Suparman, SH

................................................................................
Dokumentasi Foto :
(Ahad, 14 April 2019)



(Sarapan asem-asem Bandeng)

(dilanjut membenahi tembok timur musholla)

.................................................................................

Membacanya Al-Qur'an mendatangkan kebaikan, diantaranya :

Membaca Al-Qur'an adalah perdagangan yang tidak pernah merugi :
{الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)}

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata,

قال قتادة رحمه الله: كان مُطَرف، رحمه الله، إذا قرأ هذه الآية يقول: هذه آية القراء

Qatadah (wafat: 118 H) rahimahullah berkata, “Mutharrif bin Abdullah (Tabi’in, wafat 95H) jika membaca ayat ini beliau berkata : “Ini adalah ayat orang-orang yang suka membaca Al Quran”
 (Lihat kitab Tafsir Al Quran Al Azhim).

Asy Syaukani (wafat: 1281H) rahimahullah berkata,

أي: يستمرّون على تلاوته ، ويداومونها

“Maksudnya adalah terus menerus membacanya dan menjadi kebiasaannya”
(Lihat kitab Tafsir Fath Al Qadir).

Dari manakah sisi tidak meruginya perdagangan dengan membaca Al Quran? 

Satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.

 عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ». 

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469) 

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود رضى الله عنه قَالَ : تَعَلَّمُوا هَذَا الْقُرْآنَ ، فَإِنَّكُمْ تُؤْجَرُونَ بِتِلاَوَتِهِ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرَ حَسَنَاتٍ ، أَمَا إِنِّى لاَ أَقُولُ بِ الم وَلَكِنْ بِأَلِفٍ وَلاَمٍ وَمِيمٍ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرُ حَسَنَاتٍ.

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pelajarilah Al Quran ini, karena sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku tidak mengatakan itu untuk الم , akan tetapi untuk untuk Alif, Laam, Miim, setiap hurufnya sepuluh kebaikan.” (Atsar riwayat Ad Darimy dan disebutkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 660).

Dan hadits ini sangat menunjukan dengan jelas, bahwa muslim siapapun yang membaca Al Quran baik paham atau tidak paham, maka dia akan mendapatkan ganjaran pahala sebagaimana yang dijanjikan. Dan sesungguhnya kemuliaan Allah Ta’ala itu Maha Luas, meliputi seluruh makhluk, baik orang Arab atau ‘Ajam (yang bukan Arab), baik yang bisa bahasa Arab atau tidak. 

Kebaikan akan menghapuskan kesalahan.{إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ} [هود: 114] “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Hud: 114) 

Setiap kali bertambah kuantitas bacaan, bertambah pula ganjaran pahala dari Allah.

عنْ تَمِيمٍ الدَّارِىِّ رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ» 

“Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468). 

Bacaan Al Quran akan bertambah agung dan mulia jika terjadi di dalam shalat.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ فِيهِ ثَلاَثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ قُلْنَا نَعَمْ. قَالَ « فَثَلاَثُ آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ“

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah salah seorang dari kalian jika dia kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya 3 onta yang hamil, gemuk serta besar?” Kami (para shahabat) menjawab: “Iya”, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat di dalam shalat lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga onta yang hamil, gemuk dan besar.” (HR. Muslim).
Membaca Al Quran bagaimanapun akan mendatangkan kebaikan

عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ »

“Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).

Membaca Al Quran akan mendatangkan syafa’at
عَنْ أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِىُّ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).

Dan ternyata generasi yang diridhai Allah itu, adalah mereka orang-orang yang giat dan semangat membaca Al Quran bahkan mereka mempunyai jadwal tersendiri untuk baca Al Quran.


عَنْ أَبِى مُوسَى رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنِّى لأَعْرِفُ أَصْوَاتَ رُفْقَةِ الأَشْعَرِيِّينَ بِالْقُرْآنِ حِينَ يَدْخُلُونَ بِاللَّيْلِ وَأَعْرِفُ مَنَازِلَهُمْ مِنْ أَصْوَاتِهِمْ بِالْقُرْآنِ بِاللَّيْلِ وَإِنْ كُنْتُ لَمْ أَرَ مَنَازِلَهُمْ حِينَ نَزَلُوا بِالنَّهَارِ…»

“Abu Musa Al Asy’ary radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui suara kelompok orang-orang keturunan Asy’ary dengan bacaan Al Quran, jika mereka memasuki waktu malam dan aku mengenal rumah-rumah mereka dari suara-suara mereka membaca Al Quran pada waktu malam, meskipun sebenarnya aku belum melihat rumah-rumah mereka ketika mereka berdiam (disana) pada siang hari…” (HR. Muslim).


Dan jikalau riwayat di bawah ini shahih tentunya juga akan menjadi dalil penguat, bahwa kebiasan generasi yang diridhai Allah yaitu para shahabat radhiyallahu ‘anhum ketika malam hari senantiasa mereka membaca Al Quran. Tetapi riwayat di bawah ini sebagian ulama hadits ada yang melemahkannya.


عَنْ أَبِى صَالِحٍ رحمه الله قَالَ قَالَ كَعْبٌ رضى الله عنه: نَجِدُ مَكْتُوباً : مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ فَظٌّ وَلاَ غَلِيظٌ ، وَلاَ صَخَّابٌ بِالأَسْوَاقِ ، وَلاَ يَجْزِى بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ ، وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ ، وَأُمَّتُهُ الْحَمَّادُونَ ، يُكَبِّرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى كُلِّ نَجْدٍ ، وَيَحْمَدُونَهُ فِى كُلِّ مَنْزِلَةٍ ، يَتَأَزَّرُونَ عَلَى أَنْصَافِهِمْ ، وَيَتَوَضَّئُونَ عَلَى أَطْرَافِهِمْ ، مُنَادِيهِمْ يُنَادِى فِى جَوِّ السَّمَاءِ ، صَفُّهُمْ فِى الْقِتَالِ وَصَفُّهُمْ فِى الصَّلاَةِ سَوَاءٌ ، لَهُمْ بِاللَّيْلِ دَوِىٌّ كَدَوِىِّ النَّحْلِ ، مَوْلِدُهُ بِمَكَّةَ ، وَمُهَاجِرُهُ بِطَيْبَةَ ، وَمُلْكُهُ بِالشَّامِ

“Abu Shalih berkata: “Ka’ab radhiyallahu ‘anhu berkata: “Kami dapati tertulis (di dalam kitab suci lain): “Muhammad adalah Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam, tidak kasar, tidak pemarah, tidak berteriak di pasar, tidak membalas keburukan dengan keburukan akan tetapi memaafkan dan mengampuni, dan umat (para shahabat)nya adalah orang-orang yang selalu memuji Allah, membesarkan Allah ‘Azza wa Jalla atas setiap perkara, memuji-Nya pada setiap kedudukan, batas pakaian mereka pada setengah betis mereka, berwudhu sampai ujung-ujung anggota tubuh mereka, yang mengumandangkan adzan mengumandangkan di tempat atas, shaf mereka di dalam pertempuran dan di dalam shalat sama (ratanya), mereka memiliki suara dengungan seperti dengungannya lebah pada waktu malam, tempat kelahiran beliau adalah Mekkah, tempat hijranya adalah Thayyibah (Madinah) dan kerajaannya di Syam.”

Maksud dari “mereka memiliki suara dengungan seperti dengungannya lebah pada waktu malam” adalah:

أي صوت خفي بالتسبيح والتهليل وقراءة القرآن كدوي النحل
 
“Suara yang lirih berupa ucapan tasbih (Subhanallah), tahlil (Laa Ilaaha Illallah), dan bacaan Al Quran seperti dengungannya lebah”. (Lihat kitab Mirqat Al Mafatih Syarh Misykat Al Mashabih).

Salah satu ibadah paling agung adalah membaca Al Quran

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضى الله عنهما : ضَمِنَ اللَّهُ لِمَنَ اتَّبَعَ الْقُرْآنَ أَنْ لاَ يَضِلَّ فِي الدُّنْيَا ، وَلاَ يَشْقَى فِي الآخِرَةِ ، ثُمَّ تَلاَ {فَمَنَ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى}

“Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Allah telah menjamin bagi siapa yang mengikuti Al Quran, tidak akan sesat di dunia dan tidak akan merugi di akhirat”, kemudian beliau membaca ayat :

{فَمَنَ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى}

“Lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”. (QS. Thaha: 123) (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Mushannaf Ibnu Abi Syaibah).

عَنْ خَبَّابِ بْنِ الْأَرَتِّ رضى الله عنه أَنَّهُ قَالَ: ” تَقَرَّبْ مَا اسْتَطَعْتَ، وَاعْلَمْ أَنَّكَ لَنْ تَتَقَرَّبَ إِلَى اللهِ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ كَلَامِهِ “

“Khabbab bin Al Arat radhiyallahu ‘anhu berkata: “Beribadah kepada Allah semampumu dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan pernah beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang lebih dicintai-Nya dibandingkan (membaca) firman-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).

عَنْ عَبْدِ اللهِ بن مسعود رضى الله عنه ، أنه قَالَ: ” مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَعْلَمَ أَنَّهُ يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ فَلْيَنْظُرْ، فَإِنْ كَانَ يُحِبُّ الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ “

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Siapa yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al Quran maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan rasul-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).

وقال وهيب رحمه الله: “نظرنا في هذه الأحاديث والمواعظ فلم نجد شيئًا أرق للقلوب ولا أشد استجلابًا للحزن من قراءة القرآن وتفهمه وتدبره”

“Berkata Wuhaib rahimahullah: “Kami telah memperhatikan di dalam hadits-hadits dan nasehat ini, maka kami tidak mendapati ada sesuatu yang paling melembutkan hati dan mendatangkan kesedihan dibandingkan bacaan Al Quran, memahami dan mentadabburinya”.