Sabtu, 01 Februari 2020

40 Kata-kata bijak Islami Ali bin Abi Thalib tentang kehidupan



1. "Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini."

2. "Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak."

3. "Barang siapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya."

4. "Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya."

5. "Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik."

6. "Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal: kepercayaan, cinta dan rasa hormat."

7. "Kezaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat. Tapi karena diamnya orang-orang baik."

8. "Apabila akal tidak sempurna maka kurangilah berbicara."

9. "Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih menganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri."

10. "Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu."


11. "Telanlah amarahmu sebab kau tidak pernah menemukan minuman yang dapat meninggalkan rasa lebih manis dan lebih lezat daripada itu."

12. "Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya."

13. "Jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu."

14. "Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapan pun dia tidak akan menjadi orang berani."

15. "Orang yang berdoa tanpa beramal sama halnya seperti pemanah tanpa busur."

16. "Adakalanya yang sedikit lebih berkah daripada yang banyak."

17. "Kesempatan datang bagai awan berlalu. Pergunakanlah ketika ia nampak di hadapanmu."

18. "Menjaga air muka adalah hiasan bagi orang miskin, sebagaimana syukur adalah hiasan bagi orang kaya."

19. "Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan."

20. "Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu."


21. "Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh."

22. "Memuji seseorang lebih daripada yang ia berhak menerimanya sama saja menjilatnya. Tetapi melalaikan pujian bagi orang yang berhak menerimanya menunjukkan kebodohan dan kedengkian."

23. "Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih."

24. "Kemarahan dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan."

25. "Memaafkan adalah kemenangan terbaik."

26. "Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu."

27. "Kesucian hati nurani seseorang sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya."

28. "Orang yang hanya berfikir bagi kepentingan perutnya sahaja maka harga dirinya serupa dengan apa yang keluar dari isi perutnya."

29. "Pekerjaan tangan yang paling sederhana sekalipun demi mempertahankan harga diri seseorang, jauh lebih utama daripada kekayaan yang disertai penyelewengan."

30. "Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan, tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan."


31. "Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya, dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya."

32. "Hiduplah dengan rendah hati, tidak peduli seberapa kekayaanmu."

33. "Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat-tempat yang mencurigakan janganlah ia menyalahkan orang lain yang berburuk sangka kepadanya."

34. "Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya."

35. "Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit."

36. "Sisihkan gelombang-gelombang kerisauan dengan kekuatan kesabaran dan keyakinan."

37. "Ketulusan seseorang sesuai dengan kadar kemanusiaannya."

38. "Keberanian seseorang sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat."

39. "Sifat pemarah adalah musuh utama akal."

40. "Pergunjingan adalah puncak kemampuan orang-orang yang lemah."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar