No :
lampiran :
Hal : Undangan Megengan
Kepada, Yth.............................
Rekan Takmir, Jamaah dan warga
Di Tempat
Assalamualaikum wr, wb.
Dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan yang penuh keberkahan, maka kami mengundang Rekan Takmir, Jamaah, dan Warga. Dalam acara Megengan yang InsyaAllah dilaksanakan pada :
Rabu, 01 Mei 2019
Bakda Sholat Isya'
Bertempat Di Musholla As-Suyudi
Agenda pembacaan Khususiyah, Surah Yasin, Tahlil, dan Doa
Bagi yang berkenan untuk kirim doa kepada Ahli Kuburnya dapat menghubungi :
- Bapak Suparman, SH
- Bapak Ustadz Huriyanto
Wassalamualaikum wr wb
Surabaya, 15 April 2019
Ketua Takmir As-Suyudi
t.t.d
Suparman, SH
..........................................................................................................................
Kanjeng Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita untuk senang, bergembira, dan bersuka cita ketika datangnya bulan Ramadhan. Di sebagian daerah Nusantara menggunakan acara penyambutan bulan Ramadhan, dengan istilah "megengan".
Tradisi megengan atau menahan merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan warga sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas berbagai nikmat yang diberikan selama satu tahun.
Tradisi ini juga sebagai pertanda bahwa jika sebentar lagi akan kedatangan tamu istimewa, Ramadhan.
Megengan merupakan bukti dalam menjalin kerukunan dan kerjasama dalam bermasyarakat ketika menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Kebiasaan warga kampung saat megengan adalah melakukan kegiatan bersih-bersih makam bagi yang laki-laki, bersih-bersih masjid/mushalla serta membersihkan seluruh kampung secara bersama-sama.Pada kegiatan ini pula akan saling mengucapkan maaf-maafan dan ucapan gembira menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Pun demikian dengan apa yang dilakukan oleh kaum ibu-ibu. Mereka akan memasak masakan yang enak, kue, dan hidangan lainnya kemudian dikirimkan sebagai bentuk sedekah ke tetangga, saudara, dan handai taulan.
Kue yang tidak pernah ketinggalan pada makanan yang dikirimkan ini adalah apem yang berasal dari bahasa Arab afwun, artinya mohon ampunan. Pengiriman makanan sebagai bentuk sedekah ini juga terkadang diniati untuk menyedekahkan kepada para arwah leluhur yang telah meninggal. Hal inilah yang kemudian kita kenal sebagai bulan arwah (ruwah/syaban) sebagai bulan memohon ampunan kepada leluhur yang telah meninggal.
Sebagai puncak megengan, biasanya warga masyarakat berkumpul di suatu tempat untuk berdoa bersama, dan setelahnya mereka akan makan secara bersama-sama.
(Ilustrasi Kue Apem)
Sebagai puncak megengan, biasanya warga masyarakat berkumpul di suatu tempat untuk berdoa bersama, dan setelahnya mereka akan makan secara bersama-sama.
Dalam acara ini melebur menjadi satu antara orang dewasa dan anak anak dengan makan bersama yang menjadi simbol kerukunan dan saling berbagi antara satu dengan yang lainnya.
Marhaban ya syahra Ramadlan
Marhaban ya syahra sa'adah
Marhaban syahra ibadah
Marhaban ya khaira khalqillah ...
BalasHapustajdar e khatam e nabuwat
tajdar e khatam e nabuwat