Rabu, 24 Oktober 2018

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, *Hasan al-Basri* seorang *Sufi besar* melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak.


Kemudian Hasan berbisik dalam hati, “Alangkah buruk akhlak orang itu dan baiknya kalau dia *seperti aku..!* ”.

Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi terus *terjun* untuk *menolong penumpang* perahu yang hampir lemas. *Enam* dari tujuh penumpang itu berhasil *diselamatkan*.

Kemudian dia berpaling ke arah *Hasan al-Basri* dan berkata, “Jika engkau memang *lebih mulia* daripada saya, maka dengan nama Allah selamatkan *seorang lagi* yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan *satu orang saja,* sedang saya telah menyelamatkan *enam orang*”.


Bagaimanapun *Hasan al-Basri gagal* menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu berkata padanya, “Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah *ibu* saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi *air biasa*, bukan *anggur atau arak*”.


Hasan al-Basri tertegun lalu berkata, “Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka *selamatkanlah* saya dari tenggelam dalam *Kebanggaan dan Kesombongan*”

Lelaki itu menjawab, “Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan”


Semenjak itu, Hasan al-Basri *semakin dan selalu merendahkan hati* bahkan ia *menganggap dirinya* sebagai *makhluk yang tidak lebih daripada orang lain*.

Jika Allah membukakan pintu *Solat Tahajud* untuk kita, janganlah lantas kita *memandang rendah* saudara seiman yang sedang *tertidur nyenyak*.

Jika Allah membukakan pintu *Puasa Sunat*, janganlah lantas kita *memandang rendah saudara seiman* yang *tidak* ikut *berpuasa* sunat. Boleh jadi orang yang *gemar tidur* dan jarang *melakukan puasa* sunat itu lebih dekat dengan *Allah,* daripada diri kita.


Ilmu *Allah sangat amatlah luas*.

Jangan pernah *Kagum atau Takjub & Sombong* pada *Amalanmu*.

Sahabat...ku indahnya cerita ini *semoga* menjadi Pengobat Jiwa agar kita terhindar dari *sifat Mazmumah.*


Walau sehebat apapun diri kita jangan pernah berkata “ _*Aku lebih baik dari pada kalian*_”

_(Imam Al Ghazali)_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar