Senin, 08 Oktober 2018

Asmaul Husna : Al-'Adl



Al-'Adl artinya Maha Adil. Al-‘Adl bearasal dari kata ‘adala' yang berarti lurus dan sama.

Keadillan Allah SWT bersifat mutlak, tidak dipengaruhi oleh apapun dan oleh siapapun.

Keadilan Allah SWT juga didasari dengan ilmu Allah SWT yang Maha Luas. Sehingga tidak mungkin keputusan-Nya itu salah.

Alloh adalah Pencipta segala keindahan dan keburukan, kebaikan, dan kejahatan. Allah SWT bersifat adil pada ciptaan-Nya, dalam hal ini ada rahasia yang sulit dimengerti.

Tetapi setidak-tidaknya, kita memahami bahwa seringkali orang harus mengenal lawan kata dari sesuatu untuk memahaminya. Orang yang tidak pernah merasakan kesedihan, tidak akan mengenal kebahagiaan.

Jika tidak ada yang buruk, kita tidak akan mengenal keindahan. Baik dan buruk sama pentingnya. Alloh menunjukkan yang satu dengan yang lain, yang benar dengan yang salah, dan menunjukkan kepada kita akibat dari masing-masingnya.

Dia memperlihatkan pahala sebagai lawan kata dari siksaan. Lalu dipersilakan-Nya kita untuk menggunakan penilaian kita sendiri. Sesuai dengan takdirnya, masing-masing mendapatkan keselamatan dalam penderitaan dan rasa sakit, atau kutukan dalam kekayaan.

Alloh mengetahui apa yang terbaik bagi makhluk-Nya. Hanya Alloh yang mengetahui nasib kita. Perwujudan dari nasib itu adalah keadilan-Nya.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-An’am ayat 115 :


وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلا لا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Artinya : “Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an, sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Dalil Naqli dari Asmaul Husna Al-Adl adalah Qs. Al-Maidah ayat 8, yang berbunyi :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al-Maidah : 8)

Beberapa cara agar kita bisa meneladani asmaul husna Al – Adl antara lain :


  1. Bersikap adil kepada Allah SWT, dengan cara menjauhi dosa – dosanya terutama dosa besar mensyirikan Allah SWT.
  2. Bersikap adil kepada sesama insan ciptaan Allah SWT, yaitu dengan cara memberikan hak – hak mereka serta melaksanakan kewajiban kita.
  3. Berbuat adil kepada diri sendiri, antara lain dengan memperhatikan hak dan kewajiban kepada tubuh yang telah dititipkan oleh Allah SWT.
  4. Berpikir, berbicara, dan bertindak dengan penuh keadilan tanpa dilatarbelakangi ego.
  5. Menyadari akan pentingnya mempunyai sifat adil dengan pengharapan membuat diri semakin bertakwa kepada Allah SWT.
  6. Memutuskan atau menyelesaikan segala perkara berpedoman dengan Al – Quran dan As – Sunnah.

B. Contoh Kisah Al-'Adl

Suatu hari, datang seorang pengemis ke rumah Ja’far bin Khitab.

Namun ia tidak memiliki makanan atau uang untuk diberikan kepadanya. Untung, istrinya masih menyimpan 4 butir telur di dapur.

Maka istrinya pun lalu memberikan keempat butir telur itu kepada si pengemis.

Tak berselang lama, datanglah sahabat Jafar memberikan sekeranjang telur kepada Jafar.

Dengan penuh kegembiraan, istri Ja’far menerima telur itu.

Namun, saat diperiksa. Dari keempat puluh telur itu. Ternyata ada 10 butir telur yang sudah membusuk.

Allah Swt. memang Mahaadil. Ternyata sebelumnya juga, istrinya lupa kalau dari keempat telur tadi. Satu butir telur telah busuk.

Seandainya kalau keempat telur yang ia sedekahkan tadi tidak ada yang busuk, bisa jadi keempat puluh telur hadiah sahabat suaminya itu tidak ada yang busuk. (Tamat)

Hikmah : Jika ikhlas bersedekah, Allah akan mengganti sedekahmu dengan imbalan lebih besar.

1 komentar: