Selasa, 20 Februari 2018

ANALOGI TAWADLU'


Tanam dirimu di dalam bumi yang rendah, sesuatu yang tumbuh tanpa ditanam, dia tidak akan menghasilkan buah yang sempurna

Bahaya sekali orang yang beramal hanya menginginkan kedudukan di masyarakat dan terkenal di masyarakat. tujuan amal ibadah seperti itu tidak lain atas dorongan hawa nafsu

Rasulullah bersabda :
'Barangsiapa yang merendahkan diri, Allah akan memuliakan; dan barangsiapa yang menyombongkan diri, Allah akan merendahkan"

Ibrahim bin Adham ra, berkata : "Tentu tidak benar tujuannya kepada Allah orang-orang yang ingin terkenal."

Ayyub Asy Akhtiyah ra : "Demi Allah, tidaklah seorang hamba disebut sungguh-sungguh benar beribadah, melainkan ia pasti puas, senang. jika ia tidak mengetahui kedudukannya sendiri."

Dalam suatu riwayat Mu'adz bin Jabal ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya riya' yang sedikit sudah termasuk syirik. barangsiapa yang memusuhi Waliyullah (kekasih Allah) sama dengan menantang perang dengan Allah. Allah Maha Kasih dan Sayang terhadap hamba-Nya yang bertakwa, hamba yang tidak dikenal, di mana orang itu tidak ada tidak dicari, bilamana ada tidak dipanggil atau tidak dikenal. Hati orang seperti ini laksana pelita hidayah, mereka orang-orang yang tidak pernah merasa kesulitan."

Ada suatu riwayat melalui Abu Hurairah ra, dia bercerita :
Pada suatu hari kami berada di majelis bersama Rasulullah SAW tida-tiba Rasulullah SAW berkata : "Besok pagi ada ahli surga yang ikut sholat bersama kalian."
Abu Hurairah ra berkata : "Aku berharap semoga akulah orang yang dimaksud Rasulullah SAW."
Pagi-pagi kemudian aku (Abu Hurairah) sholat tepat di belakang Rasulullah SAW, dan aku tetap duduk di majelis ketika orang-orang sudah pulang. saat itulah tiba-tiba datang orang berkulit hitam, berpakaian buruk compang-camping datang, dan langsung berjabat tangan bersama Rasulullah SAW sambil berkata : "Ya Nabiyallah, ...doakan aku agar aku mati syahid."

Kemudian Rasulullah SAW berdoa, Sementara kami mencium bau kasturi dari badan si hitam tadi. lalu aku bertanya Kepada Rasulullah SAW : "Apakah orang ini, Ya Rasulullah SAW ?"
Rasulullah SAW. Menjawab : "Yaa benar, dia budak dari si Fulan."
Kata Abu Hurairah ra : "Mengapa engkau tidak membelinya dan memerdekakannya?" Rasulullah SAW menjawab : "Bagaimana bisa aku berbuat demikian kalau Allah menghendaki dia menjadi Raja di surga."

Wahai Abu Hurairah...,Sesungguhnya di dalam surga ada raja dan orang-orang yang terkenal, dan budak ini kelak menjadi Raja yang terkenal.
Wahai Abu Hurairah..., Sesungguhnya Allah sangat sayang kepada hamba yang suci hatinya, yang tidak terkenal, bersih, rambutnya terurai, rambutnya kempis, hanya diisi dari yang halal, bilamana masuk ke istana raja tidak diijinkan, bila menyunting putri bangsawan tidak diterima, bila tidak ada tidak dicari, bila ada tidak dipanggil, bila sakit tidak dijenguk, dan bahkan bila mati tidak dihadiri jenazahnya."

Para sahabat ada yang bertanya, "Tunjukan kepada kami salah seorang dari mereka."
Rasulullah SAW menjawab : "Dia bernama Uwais Al Qoroni, kulitnya hitam coklat, kedua bahunya lebar, sedikit tinggi dan selalu menundukkan kepalanya untuk membaca Al-Qur'an, ia tidak dikenal di bumi, tapi sangat terkenal di langit, andaikan ia bersungguh-sungguh minta sesuatu kepada Allah pasti dikabulkan. Di bahu kirinya ada belang sedikit. wahai Umar dan Ali......,bila kalian bertemu dengannya, mintalah kepadanya agar membaca istighfar untukmu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar