Sabtu, 24 Februari 2018

JANGAN BIARKAN PELUANG HILANG



Abu Sirwa’ah Uqbah bin Al-Harits r.a. bertutur, “Saya shalat asar di belakang Nabi SAW. Di Madinah. Setelah salam, beliau segera bangkit, lalu melangkahi barisan para sahabat guna menuju ke salah seorang istrinya. Para sahabat pun terperangah atas ketergesaan beliau itu. 

Kemudian, Nabi kembali keluar menemui mereka, dan ketika melihat mereka terkejut atas ketergesaan itu, Nabi pun bersabda, "Aku ingat sepotong emas yang ada pada kami, dan aku tidak ingin menahannya, maka aku pun menyuruh agar membagi- bagikan emas itu." 

Dalam riwayat yang lain disebutkan, ”Aku meninggalkan sepotong emas untuk disedekahkan di rumah, dan aku tidak ingin potongan emas itu menginap di rumahku” (HR. Bukhari).

Selain memuat pesan agar kita melepaskan diri dari segenap remeh temeh kesibukan duniawi ketika sedang melakukan ibadah, hadist tersebut di atas juga memberi pelajaran pada kita agar berlomba menuju kebaikan, Fastabiq al-khairat (QS Al-Baqarah [2]:148 dan Al-Ma’idah [5]:48).

Melalui hadist tersebut, Nabi juga telah memberi contoh konkret pada kita untuk pandai memanfaatkan peluang guna melakukan beragam amal sholeh.

Oleh karena itu, peluang untuk melakukan amal shaleh itu jangan pernah kita biarkan hilang. Nabi bersabda, “Jika kiamat datang, sedangkan di tanganmu tergenggam setangkai bibit pohon kurma, tanamlah !"
( HR. Ahmad).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar