Senin, 12 Februari 2018

Rajin Sholat dan Rajin Maksiat

Sebagaimana dijelaskan dalam khutbah-khutbah Jum'at  atau dalam ceramah Kyai dan Ustadz, bahwa sholat dapat mencegah perilaku manusia dari perbuatan keji dan munkar. Allah berfirman dalam QS. Al-Ankabut : 45


Namun demikian, seperti yang kita ketahui bersama, bahwa banyak orang sholat yang kelihatannya khusuk, di waktu yang sama ia juga "khusuk" melakukan maksiyat, korupsi, menindas dan menyakiti sesama. lalu bagaimana kejelasan ayat di atas dengan fenomena tersebut, yang seakan-akan terjadi pertentangan ?

Jawab :  Haruslah kita meyakini bahwa Al-Qur'an surat Al-Ankabut sangat benar dan tidak mungkin ada dusta di dalamnya. perilaku orang rajin sholat namun juga rajin menyakiti sesama, atau bahkan menindas tidak dapat dijadikan pijakan bahwa ayat tersebut perlu diragukan. Oleh karenanya yang perlu diteliti lebih dalam adalah sholatnya orang tersebut apakah benar-benar sesuai dengan sholat sebagaimana yang dikehendaki dalam Al-Qur'an atau tidak ? Nabi Muhammad SAW, bersabda :


Imam Ghozali menyatakan bahwa sholatnya orang lalai (tidak ingat pada Allah SWT), tidak akan bisa mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar. Di sini dapat kita tarik benang merah, orang yang rajin melakukan perbuatan keji tersebut memang kelihatannya juga rajin sholat, namun sholat yang dilakukan hanyalah gerakan-gerakan saja. Hatinya tidak sedikitpun ingat pada Allah SWT. Ia memang sholat, namun syarat diterimanya sholat, seperti makanan, pakaian tempatnya tidak dari barang halal. Dan pada akhirnya dapat disimpulkan, sholat yang dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar adalah sholatnya orang yang menghadirkan hatinya, ingat pada Allah SWT, serta makanan, pakaian, tempatnya halal, serta syarat-syarat lain juga terpenuhi.


"Karena sesungguhnya menghadirkan hati adalah ruh dari sholat, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, "Barang siapa yang sholatnya tidak bisa mencegahnya dari perbuatan keji dan kemungkaran, maka tidak akan bertambah baginya kecuali semakin jauh dari Allah SWT".

Imam Ghazali berkata, "Sholatnya orang yang lalai (kepada Allah SWT) tidak akan bisa mencegah dari perbuatan keji dan kemungkaran."

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Banyak orang melakukan sholat tidak mendapatkan bagian apapun kecuali hanya capek dan kelelahan."

Imam Ghozali berkata (menanggapi hadits tersebut): "Nabi Muhammad SAW tidak menghendaki dengan hal tersebut kecuali sholatnya orang lalai (terhadap Allah SWT)."

Diriwayatkan dari Syech Hasan, bahwasannya beliau berkata "Setiap sholat yang tidak menghadirkan hatinya, maka sholat tersebut lebih cepat mendapatkan siksaan."

Wallahu A'lam bishshowab

Sumber : Lirboyo Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar