Senin, 26 Februari 2018

AYO BERJAMAAH


Rasulullah Saw. Bersabda, "Tidaklah tiga orang yang bermukim di suatu kota atau suatu desa yang diantara mereka tidak ditegakkan sholat jama'ah, melainkan setan telah menguasai mereka. Oleh karena itu, engkau wajib berjama'ah. Sebab, sesungguhnya serigala itu hanyalah akan memangsa kambing yang sendirian" (HR Abu Dawud, Nasai, Ahmad dan Hakim).

Islam tidak lepas dari konteks kehidupan berjama'ah. Bahkan ada hukum yang secara langsung berkaitan dengan berjama'ah. Seperti Sholat, Puasa Ramadhan, Ibadah Haji, Jihad Fisabilillah dan dakwah.

Syariat Islam memberikan penghargaan yang sangat tinggi terhadap Pelaksanaan shalat berjama'ah lima waktu, yaitu 25 atau 27 kali shalat sendirian di rumahnya.

Shalat Isya' berjama'ah di masjid diberi ganjaran setengah pahala shalat malam.

Shalat subuh berjama'ah di masjid diganjar
seperti pahala shalat tahajud sepanjang malam.

Siapa saja yang melangkahkan kaki menuju masjid untuk shalat berjama'ah. Pada setiap langkahnya itu satu dosa dihapuskan dan satu derajatnya ditinggikan (HR Al-Kamsah
dari Abu Hurairah r.a.).

Betapa beruntungnya orang yang berdisiplin melaksanakan shalat berjama'ah dan betapa ruginya orang yang melalaikan shalat berjama'ah.

Masjid dan shalat berjama'ah lima waktu tidak saja menjadi media dan Instrumen yang sangat vital bagi persatuan dan kesatuan umat. Tapi juga mewujudkan persaudaraan lahir batin bagi umat Islam yang ada di sekitarnya.

Ibadah haji adalah instrumen Islam untuk mempersatukan umat muslim sedunia. Semuanya memiliki satu kesatuan niat, tujuan, harapan sikap dan gerakan. Semata-mata pasrah dan tunduk terhadap Allah SWT Rabb Al-Amin.

Sejarah mancatat para Khalifah selalu bertemu setiap Musim haji dengan para wali (gubernur) yang datang dari berbagai penjuru wilayah negara Khalifah Islamiah.

Baca Juga : Rajin Sholat & Rajin Maksiat

Kekompakan kelompok mujahid Islam dimasa lalu sangat menggentarkan Pasukan kafir yang menjadi musuhnya.

Alkisah, suatu ketika beberapa orang intelijen musuh sedang mengintai pasukan muslim ditepi sungai. Tiba-tiba ada yg berteriak diantara mereka," piringku -piringku!"
Serta-merta kawan-kawannya terjun ke sungai mencari piring saudaranya itu.

Intelejen musuh berkata,"Kalau terhadap piring kawannya yang hilang saja mereka begitu peduli, apalagi terhadap nyawa temannya?"

Sikap kompak dalam kesatuan pasukan dan sikap mencari syahid demi tegaknya kalimat Allah SWT. yang tertanam pada tiap-tiap prajurit muslim itulah yang senantiasa memenangkan pertempuran dan menjadi terkenal Sebagai pasukan tak terkalahkan.

Baca juga : Kegiatan Rutinan Musholla As-Suyudi

Itu semua berkat tradisi berjama'ah yang
yang merupakan ajaran pokok dalam syariat Islam. Ayo berjama'ah. Ayo menuju kemenangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar