Jumat, 16 Maret 2018

Menjadi Guru Teladan (Bagian 1)


Guru ada dua macam, guru hikmah dan guru ilmu. Perangai seorang guru mengantarkanmu ke pintu Allah, membawamu mendekatkan diri kepada Allah SWT. ( Syeikh Abdul Qadir al-Jailani, Rasail asy-Syaikh Abdul Qadir Jailani, Lebanon, Dar al-Jail, tanpa tahun, hal. 91)

Guru adalah orang yang memberikan ilmu dan pengetahuan kepada kita. yang mentransferkan ilmunya kepada murid-muridnya.

Guru adalah profesi mengajar tanpa menuntut balasan, kecuali hanya menuntut balas dari Allah SWT. hal ini ditegaskan dalam firmannya :


"Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan ! Dan, Tuhanmu Agungkanlah ! Dan, pakaianmu bersihkanlah ! Dan, perbuatan dosa tinggalkanlah. Dan, janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan, untuk (memenuhi  perintah) Tuhanmu, bersabarlah." (QS. al-Muddatstsir : 1-7)

Ayat tersebut merupakan perintah kepada Rasulullah SAW agar bangun dan memberi peringatan, ajaran, dan pendidikan kepada umatnya.

Beliau diperintahkan berpakaian rapi, bersih dan bersabar dalam mengerjakan tugasnya sebagai guru pengajar

Guru mempunyai banyak peranan yang harus dijalankan. Sebagai pengajar, pembimbing, pemimpin, dan harus bisa menjadi teladan bagi murid-muridnya.

Peranan ini tidaklah mudah untuk berada dalam satu pribadi manusia. Hanya orang yang memilki jiwa besar yang mampu melaksanakan tugas besar tersebut.

Sebab, ia seakan sedang mencetak generasi masa depan.

Gagal menjadi seorang guru yang baik, maka sama saja menggagalkan generasi penerus.

Oleh karena itu, dalam nasehat Syeikh Abdul Qadir Jailani mengatakan ada dua macam guru :
  1. Guru Ilmu, yaitu guru yang hanya bisa menyampaikan ilmu pengetahuan dan menerangkan pelajaran di kelas
  2. Guru Hikmah, yaitu guru yang memberikan hikmah kehidupan, mencetak generasi berbudi sekaligus cerdas. Perangai guru inilah yang akan mengantarkan anak didik  pada keberhasilan di dunia maupun akhirat.
Ada beberapa hal yang patut diperhatikan oleh seorang guru.......(bersambung Menjadi Guru Teladan bagian 2)

(Kumpulan Nasihat Emas Jalaluddin Rumi, Imam Al-Ghazali, dan Syeikh Abdul Qadir Jailani)

Baca Pula :
Kebahagiaan
Bahasa yang baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar